Stop Sosial Media Pada Anak Anda - Hallo sahabat Disini Aja Tempatnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Stop Sosial Media Pada Anak Anda, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Inspirasi Hidup, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Stop Sosial Media Pada Anak Anda
link : Stop Sosial Media Pada Anak Anda

Stop Sosial Media Pada Anak Anda

Saat anak saya di kelas 5 SD, guru bertanya siapa yang tidak punya telepon genggam/gadget, satu-satunya yang mengangkat tangan hanya anak saya. Mungkin dalam hati teman-temannya berpikir, kasihan juga jadi anak saya. Tapi saya punya alasan kuat kenapa belum memercayakan gadget pada anak-anak. Salah satu pengalaman, ketika terjadi bom Sarinah salah satu group teman anak saya yang SMP memposting foto korban. Untung sebelumnya sudah saya screening karena saya tahu tidak semua orang berpikir panjang sebelum posting. Film kekerasan di bioskop dibatasi untuk 17 tahun ke atas. Televisi yang meliput berita itu menyamarkan foto korban. Tetapi sosial media memuat apa adanya! Bagaimana anak usia SMP bisa menangani kengerian yang sedemikan kejam tapi nyata?

Bukan cuma foto kekerasan, tetapi foto �soft porn� yang vulgar juga terlihat bila Anda tekan tombol �search� di Instagram. Walaupun �followers� dan yang di �follow� anak Anda adalah teman-teman seusianya, tetap saja keluar gambar-gambar dewasa itu. Dalam Facebook orang posting berita bunuh diri, kekejaman teroris, seks dll. Memang internet penting untuk belajar, tetapi rasanya saya tidak akan ijinkan anak saya memiliki sosial media sebelum usia 17 tahun, karena isinya untuk konsumsi 17 tahun ke atas.

Baca Artikel Menarik Lainnya :
• Stop Membuang Makanan

Sekitar 95% remaja usia 12-17th sudah online. Para psikolog mengkhawatirkan dampak negatifnya karena mereka belum bisa mengendalikan diri, tidak bisa membagi waktu, malah terobsesi. Ada anak yang mengalami bullying hingga depresi. Mereka juga merasa harus tampil sempurna di Instagram, sehingga menipu diri dengan menjadi orang lain. Anak-anak ini menjadi �superfisial�, menilai penampilan tanpa �inner beauty.� Lalu mereka sulit bergaul dalam dunia nyata karena hanya terbiasa online. Be wise! (EI)

Hubungan Menjadi Sulit Saat Ini, Karena Pembicaraan Jadi Texting, Perasaan Menjadi Update Status, Persahabatan Sekedar "Like"

Penulis : Esther Idayanti
image : www.deseretnews.com

Bookmark Artikel Inspirasi Lainnya dapat dilihat di
-http://www.disiniajatempatnya.com/p/inspirasi-hidup.html

Demikianlah Artikel Stop Sosial Media Pada Anak Anda

Sekianlah artikel Stop Sosial Media Pada Anak Anda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Stop Sosial Media Pada Anak Anda dengan alamat link https://disinlajatempatnya.blogspot.com/2016/04/stop-sosial-media-pada-anak-anda.html