Disini Aja Tempatnya

Beban Berat Emosional Seorang Istri

Beban Berat Emosional Seorang Istri - Hallo sahabat Disini Aja Tempatnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Beban Berat Emosional Seorang Istri , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Relationship, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Beban Berat Emosional Seorang Istri
link : Beban Berat Emosional Seorang Istri

Baca juga


Beban Berat Emosional Seorang Istri


Ketika Anda sudah menikah selama 10 tahun dengan suami Anda, dan kalian berdua saling berbagi tanggung jawab, suami Anda juga suka membantu bersih - bersih, memasak dan menghabiskan waktu bersama anak - anak.

Namun setiap hari, hal tersulit dalam hidup bukan lah mengenai pekerjaan Anda, anak-anak Anda, mencari tempat penitipan anak, atau membersihkan rumah. Hal tersulit dalam hidup adalah menjadi seorang istri.

Mengapa keharmonisan hubungan rumah tangga merupakan tanggung jawab Anda?

Seperti sebagian besar pasangan yang sudah menikah, memiliki dua anak bisa membuat Anda dan suami merasa memiliki jarak. Ketika mengurus anak di siang hari dengan segala kegiatan aktif mereka, dan mengurus suami di malam hari serta mendengar semua keluhan dan masalah di kantor, membuat Anda harus mengesampingkan dulu masalah Anda.
Semua hal ini tentu saja normal dalam hidup berumah tangga, namun masalah nya terletak pada keutuhan pernikahan menjadi tanggung jawab Anda. Ketika hidup terlihat banyak masalah, Anda lah yang harus menyelesaikan semua masalah pada suami Anda. Mengatur pertemuan, mencari penjaga anak, membuat janji, Anda melakukan semua hal yang terasa berat pada sisi emosional Anda.

Sering Orang mengatakan "Bagaimana harimu?" Padahal Mereka Tidak Peduli

Coba untuk cari "cara menjaga pernikahan" dan halaman pertama biasa di penuhi oleh majalah wanita. Dan biasa nya semua menuliskan kalau para wanita harus berjuang lebih keras di bandingkan pria. Tidak bahagia dengan pernikahan Anda? Semua bisa di perbaiki dengan lebih sering berkomunikasi, lebih sering melakukan hubungan seks, lebih sering bergandengan tangan. Anda harus memberi lebih, yang biasa mereka tulis untuk para wanita.

Sedangkan pada majalah pria tidak ada nasihat mengatakan, Maaf Anda(suami) merasa tidak puas dengan istri Anda, mungkin itu bukan tugas nya untuk memenuhi semua kebutuhan Anda? atau tulisan, Anda tidak perlu menjadi semua hal yang di butuhkan oleh orang yang Anda cintai pada majalah wanita?
Para Suami memberikan catatan mengenai hal yang harus Istri lakukan seperti berdandan lebih cantik dan memakai baju yang lebih menarik setiap hari

Para suami biasa nya tidak mau apabila di ajak ke tempat terapi bagi pasangan, karena umum nya wanita yang lebih banyak pergi ke terapi di bandingkan pria. Bahkan ketika Anda meminta nasihat dari pemuka Agama, yang biasa mereka sarankan adalah Anda harus berdandan atau memasak makanan favorit suami Anda. Pada inti nya adalah semua masalah pernikahan merupakan tanggung jawab para istri.

Seperti itulah kita di besarkan, seorang istri yang baik adalah yang bisa mengorbankan segala hal untuk keluarga nya. Seorang istri yang baik adalah yang sabar dengan semua kelemahan suami nya, tidak pernah mengomeli, pamer, atau menuntut untuk di dengar, dan pemikiran ini sudah tidak cocok lagi di masa sekarang.

Meskipun banyak yang masih memiliki pemikiran bahwa seorang istri lah yang harus memperbaiki hubungan rumah tangga mereka, namun saling membagi tanggung jawab antara suami dan istri lah yang bisa lebih membantu dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Penulis : Susana Young
image : Stocksy, meredith adelaide


Demikianlah Artikel Beban Berat Emosional Seorang Istri

Sekianlah artikel Beban Berat Emosional Seorang Istri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Beban Berat Emosional Seorang Istri dengan alamat link https://disinlajatempatnya.blogspot.com/2016/04/beban-berat-emosional-seorang-istri.html

0 Response to "Beban Berat Emosional Seorang Istri "

Posting Komentar